PUISI : Maaf, Tuan.
sepintar, secantik, sehebat, sekuat, sebagaimanapun kau menilai perempuan
dia punya rasa minder
dia pernah tidak percaya diri
serapat apapun dia menutupinya
sebagaimanapun dia menyembunyikannya
jadi bisakah kuminta
tolong jangan buat dia rendah
tolong jangan dibanding-bandingkan
dengan apapun, terutama dengan siapapun
sebab
sepintar, secantik, sehebat, sekuat,
sebagaimanapun kau menilai perempuan
dia ingin menjadi dirinya yang utuh dan seluruh
jangan tersinggung
dia bilang begini
maaf, tuan.
—ns
0 Response to "PUISI : Maaf, Tuan."
Post a Comment