SERI LIGAR DAN NADJA - Hello!
Hai. Saya mulai menulis lagi. Kali ini konsepnya berupa cerita bersambung. Ya, seperti biasa. Tulisan saya ringan dan semoga mudah dinikmati. Saya usahakan tayang sesuai tenggat waktu, semoga mampu.
Tapi sebelumnya, saya kenalkan kalian pada dua tokoh yang akan mengisi cerita bersambung nanti. Ligar dan Nadja. Dua manusia, lelaki dan perempuan, pengelana dan penikmat hidup, aktif dan manis.
Kisah mereka mungkin sering kalian temui, mungkin tidak asing, mungkin penuh romansa yang menggelikan. Tetapi, mereka menyuguhkan pengalaman yang sederhana, apa adanya dan kadang aneh.
Saya beri gambaran ya. Kisah ini mengambil latar tempat di Yogyakarta. Meskipun Ligar dan Nadja lahir dan besar di Bandung.
Ligar lelaki berusia 23 tahun, berkulit cokelat, berambut pendek, sering memakai kaus dan jeans. Bekerja sebagai staf pengembang sistem di sebuah penerbit. Dia pendiam, lebih suka berinteraksi dengan komputer daripada manusia, pikirannya rumit, tetapi sikapnya akan berubah terbalik ketika berhadapan dengan Nadja.
Bagaimana Nadja? Dia perempuan, usianya tak jauh dengan Ligar, rambutnya ikal pendek dan dibiarkan terurai, seringnya memakai rok selutut. Dia bekerja di sebuah distro produk lokal yang sedang berkembang. Nadja lebih terlihat seperti manusia normal, sebab dia supel dan senang tersenyum. Isi kepalanya aneh, tetapi mudah ditampung oleh Ligar.
Lalu, bagaimana pertama kali mereka bertemu? Apa yang membuat mereka mudah saling memahami? Bagaimana perjalanan mereka? Seperti apa isi kepala mereka sebenarnya?
Hei, Ligar dan Nadja sudah menunggu saya untuk memulai bab pertama. Sudah cukup ya perkenalan singkatnya. Oh ya, Nadja lebih senang disebut Nad-ja. Bukan Naja atau pun Nadya.
—ns
Tapi sebelumnya, saya kenalkan kalian pada dua tokoh yang akan mengisi cerita bersambung nanti. Ligar dan Nadja. Dua manusia, lelaki dan perempuan, pengelana dan penikmat hidup, aktif dan manis.
Kisah mereka mungkin sering kalian temui, mungkin tidak asing, mungkin penuh romansa yang menggelikan. Tetapi, mereka menyuguhkan pengalaman yang sederhana, apa adanya dan kadang aneh.
Saya beri gambaran ya. Kisah ini mengambil latar tempat di Yogyakarta. Meskipun Ligar dan Nadja lahir dan besar di Bandung.
Ligar lelaki berusia 23 tahun, berkulit cokelat, berambut pendek, sering memakai kaus dan jeans. Bekerja sebagai staf pengembang sistem di sebuah penerbit. Dia pendiam, lebih suka berinteraksi dengan komputer daripada manusia, pikirannya rumit, tetapi sikapnya akan berubah terbalik ketika berhadapan dengan Nadja.
Bagaimana Nadja? Dia perempuan, usianya tak jauh dengan Ligar, rambutnya ikal pendek dan dibiarkan terurai, seringnya memakai rok selutut. Dia bekerja di sebuah distro produk lokal yang sedang berkembang. Nadja lebih terlihat seperti manusia normal, sebab dia supel dan senang tersenyum. Isi kepalanya aneh, tetapi mudah ditampung oleh Ligar.
Lalu, bagaimana pertama kali mereka bertemu? Apa yang membuat mereka mudah saling memahami? Bagaimana perjalanan mereka? Seperti apa isi kepala mereka sebenarnya?
Hei, Ligar dan Nadja sudah menunggu saya untuk memulai bab pertama. Sudah cukup ya perkenalan singkatnya. Oh ya, Nadja lebih senang disebut Nad-ja. Bukan Naja atau pun Nadya.
—ns
Saya tidak sabar menunggu kelanjutan ceritanya
ReplyDeleteWah kayaknya seru nih, aku uda gak sabar...
ReplyDeleteGa sabar nunggu kelanjutannya hehe
ReplyDelete